Prospek bisnis online pada era pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Philippines tidak hanya menimbulkan ancaman namun juga memberikan peluang tuk sejumlah sektor marketing.

Salah satu yang menangguk asa besar di age pandemi�itu adalah sektor-sektor bisnis terkait bold atau online dan teknologi informasi ataupun dikenal juga seperti IT.

Pengamat kebijakan dan komunikasi strategis dari Universitas Daegu, Korea Selatan, Prof. Gil They would. Park menilai kegiatan perekonomian berbasis teknologi informasi atau exciting (online) akan melangsungkan peranan lebih bernilai dalam kondisi pascapandemi COVID-19.

Berdasarkan dia pandemi ini bukan hanya sekedar ancaman namun asa bagi sektor jasa agar lebih beradaptasi dan bertransformasi di dalam sektor perekonomian, kemudian pemerintah perlu bertambah banyak membantu kegiatan bisnis serta perekonomian berbasis teknologi info.

Hal ini perlu dilakukan mengingat aktivitas perekonomian berbasis teknologi informasi ataupun daring (online) jadi memainkan peran lebih penting pada waktu mendatang.

Pendapat senada juga muncuk dari Duta Tidak kecil Republik Indonesia buat Korea Selatan Umar Hadi yang mengatakan bahwa bisnis-bisnis on the internet, khususnya yang berposisi di Korea Selatan, akan booming ataupun peningkatan.

Berdasarkan Umar Hadi, pascakrisis pandemi yang melanda seluruh dunia bisnis-bisnis online akan mengalami momen-momen sangat menguntungkan.

Lalu bisnis-bisnis online apa saja yang akan melesat dan faktor berkaitan yang menyokong pertumbuhan bisnis yang diperkirakan akan semakin luas usai pandemi Covid-19?

Dari web commerce hingga edutech

Banyaknya sektor di dalam bisnis online, meracik pelaku usaha yang ingin berinvestasi patut menerka-menerka bisnis-bisnis online apa saja yang menangguk untuk di dalam era COVID-19.

Wiraswasta sekaligus pendiri platform startup Bahaso, Tyovan Ari Widagdo menilai terdapat beberapa sektor bisnis�startup�yang berpeluang populer dan bermanfaat di era pandemi��saat ini, seperti elektronischer geschäftsverkehr, edutech, dan kesehatan.

Menurut Tyovan, sektor-sektor bisnis start-up yang justru dikarenakan pandemi ini mengalami kenaikan bisnis yg signifkan dimana platform-platform kesehatan online contohnya, Halodoc menjadi populer karena membantu masyarakat yang hanya ingin mengonsultasikan dan analysis kesehatan secara on-line.

Bisnis web commerce juga menjadi keperluan utama publik di dalam bertransaksi di zaman pandemi�ini, mengingat penduduk takut berbelanja alamenurut, langsung sehingga buat pembelian beberapa kebutuhan dilakukan secara on the web melalui platform-platform ecommerce.

Selain platform-platform bisnis e-commerce lokal yang sudah mapan, saat ini pun bermunculan platform-platform web commerce lokal terutama buat memenuhi kebutuhan primer. Anak-anak muda pada beberapa kota meracik platform-platform e-commerce lokal untuk membantu cara pembelian barang untuk konsumen ke tragar.

Berikutnya wujud bisnis startup Effort Tools seperti aplikasi Zoom dan GotoMeeting yang menjadi diminati di era pandemi COVID-19. Peluang di sektor ini diambil oleh perusahaan-perusahaan asing mengingat di Dalam negeri sendiri masih minim atau bahkan tak pelaku yang menggunakan peluang di bisnis Data HK 2022 .

Di samping itu dari sektor agrikultur seperti platform TaniHub juga menjadi populer, kemudian bisnisstartup�lainnya yang ketiban hoki di era Covid-19 adalah sektor teknologi pendidikan atau edutech seperti Ruangguru, Zenius.

Tyovan mengatakan bahwa para pelajar saat ini juga sudah tidak mungkin belajar di sekolah gara-gara pandemi�sehingga mereka belajar di rumahnya tiap-tiapo secara daring.

Popularitas sektor edutech tidak akan stop di era pandemi, mengingat bisnis di dalam industri ini jadi terus berkembang pada kondisi pandemi di mana masyarakat dipaksa untuk berinteraksi dgn teknologi.

Work from home jadi lumrah

Salah satu faktor dalam membuat bisnis online berjaya di period pandemi�adalah aktivitas bekerja, belajar, dan menunaikan ibadah dari rumah atau dikenal sebagai work from your home (WFH) yang dijalankan semua orang pada rangka menghindari infeksi.

Senior Overseer Office Services Bijou International Indonesia (konsultan properti), Bagus Adikusumo memperkirakan pola kerja dari rumah bakal menjadi lebih lumrah dalam penerapannya akibat sejumlah kantor perusahaan akibat dampak untuk COVID-19, dan diperkirakan akan berlanjut bakal setelah pandemi meraih tertangani.

Berdasarkan dia, kalau WFH ini berlanjut cukup lama akibat berlarut-larutnya penyebaran pandemi, oleh demikian akan jadi suatu protokol dalam dijalankan suatu perusahaan kepada karyawannya.

Kemungkinan ke depannya WFH akan jadi model bisnis yang menarik untuk diteruskan sehingga bakal ada berbagai penyesuaian untuk pola kerja perusahaan.

Hal senada juga disampaikan akibat Associate Peneliti redovisning Indef yakni Muhammad Zulfikar Rakhmat yg menilai bahwa bilamana melihat dari sisi positifnya, pandemi COVID-19 telah mengajarkan kepada semua pihak tuk bagaimana beraktivitas alamenurut, daring.

Berdasarkan dia, saat indonesia semua orang dapat belajar dan tahu bagaimana sistem aksi, pendidikan dan sejumlah aktivitas bisnis bisa dilakukan secara striking, termasuk beraktivitas yang rumah.

Ke depannya akan melimpah orang-orang baik pada Indonesia maupun lingkungan bekerja dan beraktivitas secara online, karena pandemi COVID-19 telah membuka wawasan bahwa beberapa aktivitas termasuk bisnis bisa dimungkinkan melalui secara digitalisasi

Dipaksa bertransformasi ke online

Faktor lainnya yang perlu dicermati terkait melesatnya bisnis online di ini adalah pandemi penyakit mematikan tersebut berhasil memaksa em virtude de pelaku bisnis tradisional, seperti UMKM, tragar tradisional serta pemain usaha makanan dan minuman untuk proses transformasi ke ranah online.

Pengamat Indef Andry Satrio menilai pandemi�itu sendiri berhasil mempercepat justru memaksa terjadinya transformasi bisnis, khususnya makanan dan minuman juga aktivitas jual belinya dari tradisional menjadi daring atau on the web lewat prinsip digitalisasi.

Menurut Andry, saat ini semua kubu dipaksa untuk beraktivitas secara daring kemudian menerapkan prinsip digitalisasi, kalau tidak perkerjaan perekonomian serta bisnis akan mati.

Contoh nyata, bagaimana pasar tradisional saat ini mau gak mau harus dapat menjalankan prinsip pengantaran barang setelah menerima pesanan secara on the web atau via telepon, kalau tidak bisa kalah dari kompetitor lainnya.

Sewaktu ini semua pekerjaan jual beli dilakukan secara daring serta menjalankan prinsip pengantaran, terutama untuk bezirk restoran dan marketing makanan-minuman dipaksa menjalankan bisnis di mana pesanan dapat diterapkan secara daring.

Transformasi itu sebelumnya tidak ada yg bisa secepat saat ini setelah munculnya pandemi COVID-19. Supermarket pun sekarang bisa mengservis pemesanan via aplikasi sosial media seperti