Aliran Empirisme dikemukakan oleh John Locke seorang filosof bangsa Inggris yang berpandangan bahwa manusia (peserta didik) yang lahir kepermukaan bumi ini bagaikan kertas putih (tabularasa) yang belum bertulis dan sepenuhnya siap menerima apa saja pun yang dikehendaki penulisnya. Cepat mengambil keputusan dan bijaksana, pandangannya tajam dan kreatif. Teman bermain dan orang-orang yang berada di sekitarnya. Tujuan pendidikan dapat berbeda tingkatannya, ada tujuan yang sangat umum, ada juga tujuan yang khusus. Getzel dan H.A. Thelen,pada dasarnya ada dua dimensi tingkah laku indiviu di dalam sistem sosial, yaitu: 1) dimensi nomothetis 2) dimensi ideografis (A. Guru dan murid saling berhadapan antara yang satu dengan yang lain dengan sikap yang menimbulkan pertentangan. Dreeben (1973) menyatakan bahwa guru bekerja disekolah karena di gaji, sedangkan murid masuk sekolah karena kewajiban belajarnya. Menanggapi permasalah tersebut di atas, mencari kambing hitam atas ketidakmampuan Pemerintah dalam memenuhi kewajiban konstitusi (constitutional obligation) dengan menyalahkan ketentuan yang tercantum pada UUD 1945 dan kondisi “tragis” bangsa ini adalah hal yang tidak patut lagi dijadikan alasan, sebab hampir setiap pergantian kepemimpinan alasan tersebut selalu dijadikan dalih.
Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan. Dalam kondisi penguasaan materi yang relatif rendah, para guru harus memilih materi yang paling dikuasainya. Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa materi pembelajaran (instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab memberi pertolongan kepada anak didik, dalam perkembangan jasmani dan rohaninya, agar mencapai kedewasaannya, mampu berdiri sendiri memenuhi tugasnya sebagai makhluk Tuhan, makhluk sosial, dan sebagai individu atau pribadi. Jika guru, apakah Ia menempatkan diri sebagai pendidik atau sebagai pengajar tidak cerdas, tidak takwa, dan tidak terampil, masih bisakah pendidikan disebut sebagai usaha sadar? Pemeliharaan hubungan dengan masyarakat dan Negara. Orang tua dan juga keluarga adalah pendidik kodrat yang berlangsung selama hidup yang didasarkan hubungan cinta kasih dan merupakan pendidik yang pertama dan utama dalam memberikan pengaruh kepada kepribadian anak. Suatu tujuan harus dikhususkan di tentukan oleh taraf kemampuan dan pengetahuan anak yang akan menerima pelajaran. Sebagai komponen terkecil dalam masyarakat, perubahan yang terjadi dalam keluarga akan memberi pengaruh pada masyarakatnya.
Melakukan kegiatan belajar mengajar dalam 2 kali pertemuan dalam satu minggu, pertemuan pertama 1 jam pelajaran dan pertemuan kedua 2 jam pelajaran, misalnya pada hari Selasa dan Kamis. Tujuan yang jelas dan spesifik memberi pegangan dan petunjuk tentang metode belajar dan mengajar yang lebih serasi serta memungkinkan penilai proses dan hasil belajar yang lebih teliti. Dapat menyesuaikan metode mengajar dengan bahan pelajaran. Taman Kanak-kanak (TK) menyelenggarakan pendidikan untuk mengembangkan kepribadian dan potensi diri sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik. Dengan demikian menurut Kohnstamm tujuan pendidikan ialah manusia dewasa yang telah memiliki pengetahuan yang akan menjadi sumber tingkah laku perbuatannya yang bernilai kesusialaan dan yang akan dipertanggung jawabkan sendiri. 3. Membayar bonus, transportasi, atau pakaian yang tidak berkaitan dengan kepentingan murid 4. Membangun gedungruangan baru 5. Membeli bahanperalatan yang tidak mendukung proses pembelajaran 6. Menanamkan saham Universitas Sumatera Utara 7. Membiayai segala jenis kegiatan yang telah dibiaya dari sumber dana pemerintahan pusat atau daerah, misalnya guru kontrakguru bantu dan kelebihan jam mengajar. Masing- masing satuan pendidikan ( menurut jalur, jenjang, dan jenis ) mempunyai tugas untuk mencapai tujuan nasional tersebut, disamping tujuan institusional yang diemban oleh masing - masing satuan pendidikan.
Contoh semacam ini akan menjadi pemicu bagi siswa yang lain, utamanya dari golongan yang kurang mampu, untuk bisa mengejar ketertinggalannya, dalam bidang akademik dan non akademik.
jurnal pendidikan tahun yang lalu seorang murid kelas 2 tidak hafal perkalian, maka bisa dipastikan Ia tidak akan naik kelas. Murid dianggap sebagai bahan yang oleh guru diharapkan bisa memberikan hasil otoritas berada di pihak guru. 3. Dapat menghasilkan karya-karya unggul dan mampu bersaing secara global sebagai hasil dari keahlian dan profesionalismenya (Avidiman Suryohadiprodjo. Aliran ini mengemukakan bahwa perkembangan anak tidak hanya ditentukan oleh pembawaannya saja, melainkan ditentukan oleh hasil kerja sama antara kedua faktor (pembawaan dan lingkungan). Sebab seorang pendidik bukan hanya menyajikan bahan-bahan pendidikan semata-mata tetapi sekaligus menyajikan kepribadiaannya kepada anak didik. Jenjang ini merupakan salah satu jenjang seorang anak dapat fokus pada pilihanya. Tidak terikat oleh satu buku pelajaran. Buku rapor asli akan dikirimkan menjelang selesainya pendidikan peserta didik yang berangkutan dari SIDH. Fungsi ekonomis, maksudnya orang tua dipercayakan untuk membina anak-anaknya sebagai tenaga kerja yang produktif yang akan menghasilkan secara ekonomis. Meskipun jawabannya tak pernah menghasilkan kata sepakat dalm suatu konsep pendidikan yang universal.