Skip to main contentdfsdf

Home/ jacketfired63's Library/ Notes/ Diagram Trading: Tipe, Metode Membaca, serta Contoh-contohnya

Diagram Trading: Tipe, Metode Membaca, serta Contoh-contohnya

from web site

grafik trading candlestick forex

Diagram saham merupakan sebuah penyuguhan data gerakan harga saham yang dipertunjukkan berbentuk gambar. Diagram saham paling penting buat seorang investor atau trader buat lakukan studi saham.

Studi yang memandang diagram harga saham selaku parameter kapasitas sebuah saham, ialah riset teknikal. Memanfaatkan gerakan saham di kisaran waktu spesifik, tergolong harga serta fluktuasi, dan info titik paling tinggi dan terpaling rendah saham.

Beberapa jenis Diagram Saham

Diagram saham live atau diagram saham ini hari bisa kamu akses  dengan gratis di website khusus, seperti Yahoo Finance, Investing, Tradingview, ataupun program trading saham online punya sekuritas.

Buat pemula, belajar diagram saham dapat mulai dengan mengetahui beberapa jenis diagram saham. Ada tiga macam diagram saham, ialah Line Chart, Bar Chart, serta Candlestick Chart. Tiap diagram saham mempunyai kekurangan serta kelebihan.

Riset teknikal diagram saham bisa menolong investor atau trader buat memastikan trading saham. Apa mesti buy, sell, atau hold.

Berikut penjelasan, dan untung serta rugi beberapa jenis diagram saham, seperti dikutip dari Investopedia.

1. Line Chart
Diagram saham garis atau line chart ialah diagram harga saham yang paling dasar. Diagram ini tunjukkan data secara tak henti atau terus-terusan sepanjang rentang waktu tertentu.

Akan tetapi diagram saham garis paling sering dipakai untuk gerakan harga saham harian atau kian waktu.

Membaca diagram saham garis lumayan simpel. Lantaran, kebanyakan cuman membuktikan harga penutupan saham. Tak ada harga pembukaan, harga paling tinggi, serta harga sangat rendah. Tidaklah heran jika diagram ini dikenal di kelompok investor atau trader.

2. Diagram Saham Tangkai (Bar Chart)
Diagram saham tangkai atau bar chart yakni diagram yang mendeskripsikan gerakan harga saham dalam rentang waktu tertentu. Tiap-tiap bar atau tangkai memberikan harga pembukaan (open), harga paling tinggi (high), harga terpaling rendah (low), serta harga penutupan (close).

Untuk itu, diagram saham tangkai dimaksud diagram OHLC. baca selengkapnya  tetapi, diagram saham tangkai bisa pula disinkronkan cuman memperlihatkan harga paling tinggi, sangat rendah, dan harga penutupan (HLC).

Riset teknikal memakai bar chart sesungguhnya sama dengan line chart serta candlestick chart. Yaitu buat mengawasi gerakan harga serta menolong investor atau trader dalam keputusan trading.

Membaca Diagram Saham Tangkai
Bar chart yaitu kelompok tangkai harga. Tiap tangkai tunjukkan gerakan harga buat fase tersendiri. Tiap tangkai punyai garis vertikal yang memperlihatkan harga paling tinggi dan paling rendah yang dijangkau sepanjang masa itu.

Harga pembukaan diikuti dengan garis horizontal di samping kiri garis vertikal. Sementara harga penutupan disinyalir dengan garis horizontal kecil di sisi kanan garis vertikal.

Bila harga penutupan di atas harga pembukaan, tangkai dapat mempunyai warna hitam atau hijau. Kebalikannya, kalau harga penutupan di bawah harga pembukaan, ditampakkan dengan warna merah.

Code warna tangkai akan menolong investor atau trader memandang mode dan gerakan harga dengan jelas. Code warna ada jadi alternatif di selaku besar basis investasi atau trading.

Trader atau investor bisa memutuskan era yang mau diteliti. Apa 1 hari, 1 minggu, 1 bulan, atau yang lain. Kalau alternatifnya fase 1 hari, sesuai buat trader, tapi bukan investor. Sementara itu alternatif mingguan begitu benar untuk investor periode panjang, tapi untuk tidak trader.

-Batang vertikal panjang memberikan ada ketaksamaan harga yang besar di antara harga paling tinggi serta terpaling rendah di fase itu. Maknanya volatilitas bertambah waktu era itu
-Batang vertikal pendek, pertanda berlangsung sedikit volatilitas
-Jika ada jarak yang besar di antara harga pembukaan dan penutupan, memiliki arti harga sudah bikin gerakan yang penting

-Jika harga penutupan jauh di atas harga pembukaan, memberikan konsumen begitu aktif waktu era itu. Dapat juga memberikan indikasi makin banyak pembelian di masa mendatang
-Jika harga penutupan amat dekat sama harga pembukaan, tunjukkan sedikit kepercayaan di gerakan harga di era itu
-Tren naik seluruh umumnya diikuti dengan ada banyaknya tangkai mempunyai warna hijau atau hitam
-Sedangkan kalau bertambah banyak tangkai merah memberikan indikasi mode pengurangan.

Contoh Diagram Saham Tangkai (Bar Chart)
Waktu pengurangan, tangkai makin bertambah panjang, pertanda kenaikan volatilitas. Pengurangan pun ditampakkan dengan semakin banyak tangkai warna merah, ketimbang tangkai warna hijau.

3. Diagram Saham Lilin (Candlestick Chart)
Diagram saham lilin atau candlestick chart ialah tipe diagram yang elemen harga sama dengan bar chart. Ada harga paling tinggi, harga terpaling rendah, harga pembukaan, dan harga penutupan satu saham di waktu periode khusus. Satu candlestick wakili satu kurun. Umumnya, satu candlestick perlihatkan sehari.

Belajar Membaca Diagram Saham Candlestick
Belajar candlestick chart atau candlestick saham dapat mulai dengan data dasar, seperti beberapa bagian serta berwarna.

1. Sisi khusus candlestick chart

Candlestick saham punya dua sisi inti yang punya makna, di antaranya:

Badan candle (bodi)
Sisi dari candlestick saham yang tunjukkan harga pembukaan serta harga penutupan di titik waktu spesifik. Memiliki bentuk persegi empat mempunyai warna merah serta hijau atau warna hitam dan putih.

Ekor candle (shadow/wick)
Sisi yang tunjukkan harga paling tinggi serta harga terpaling rendah saham di titik waktu tersendiri. Diperlihatkan dari garis lempeng yang menghampar di atas dan di bawah badan candlestick saham memiliki warna sama, seperti wujud lilin atau candle.

2. Warna candlestick chart

Candlestick saham disuguhkan dalam warna merah serta hijau. Namun dalam sejumlah masalah bisa pula ditampakkan dengan warna hitam dan putih.

Merah: Berlangsung pengurangan harga saham (bearish). Harga penutupan lebih rendah ketimbang harga pembukaan (perdagangan saham)
Hijau: Terjadi kenaikan harga saham (bullish). Harga penutupan bertambah tinggi ketimbang harga pembukaan
Hitam: Tunjukkan kondisi bearish atau turun
Putih: Memberikan kondisi bullish atau naik
Teknik Membaca Diagram Saham Candlestick
Untuk kamu yang masih galau, teknik membaca candlestick chart, ialah dengan mencermati ukuran candle. Candlestick saham mempunyai ukuran badan serta ekor yang berbeda.

1. Memandang panjang pendek badan candlestick

Bila kamu saksikan, ada badan candle yang panjang serta ada yang pendek pada sebuah diagram.

Lebih panjang badan candle, karenanya kian tinggi penekanan beli-jual saham
Lebih pendek badan candle, memberikan gerakan harga yang kurang dan berlangsung penggabungan harga saham
2. Lihat panjang pendek ekor candlestick

Panjang pendek ekor candlestick saham juga punyai makna atau makna spesifik.

Kian panjang ekor candle, memberikan indikasi sejumlah kesibukan atau transaksi bisnis trading jauh melewati harga pembukaan serta penutupan pada satu titik waktu tersendiri
Bertambah pendek ekor candle, mempertunjukkan biasanya kegiatan trading yang terjadi ada dekat harga pembukaan serta penutupan. Fluktuasi harga saham tidak jauh melintasi harga pembukaan dan penutupannya.
3. Candlestick saham, ekor atas serta bawah tidak serupa

Kalau suatu candlestick saham punyai ekor atas yang lebih panjang dan ekor bawah pendek, bermakna konsumen memimpin sesion trading dengan lakukan bidding di harga tinggi. Sedang penjual berusaha tekan harga lebih rendah dari harga itu.

Akan tetapi kalau kebalikannya, ekor atas lebih pendek serta ekor bawah lebih panjang, memberikan indikasi penjual memimpin sesion trading serta menghimpit harga untuk turun. Tapi konsumen masih tetap bidding dengan harga tinggi di session itu.

Studi Diagram Saham untuk Capai Cuan Besar
Kunci sukses investasi saham yaitu diagnosis mendasar dan riset teknikal. Apabila sudah jago dalam kajian mendasar, seperti membaca laporan akunting, kamu harus juga belajar diagram saham menjadi sisi dari studi teknikal.

Bila pengetahuan ke-2  kajian ini dimengerti dengan bagus, kamu akan jadi investor saham sukses. Professional dibagiannya, dan benar dalam tiap cara ambil ketetapan trading. Dengan demikian, kamu dapat memperoleh keuntungan maksimum dari investasi saham.
jacketfired63

Saved by jacketfired63

on Jun 18, 22