Skip to main contentdfsdf

Home/ brandnorth26's Library/ Notes/ Mengenali Candlestick Trading serta Variablenya

Mengenali Candlestick Trading serta Variablenya

from web site

grafik trading candlestick forex

Bercakap perihal diagnosis teknikal tentu saja tak terlepas dari diagram (chart) yang dipakai buat lihat gerakan harga di pasar. Pemanfaatan chart ini paling penting untuk mengawasi gerakan harga dari bermacam asset di pasar keuangan. Dari chart/ diagram ini menjadi memperingan trader untuk membaca dan ketahui skema - skema gerakan harga yang berlangsung awal mulanya, lalu bikin pengamatan tentang gerakan harga yang bakal terjadi di hari depan.

Chart sesungguhnya pula adalah satu diantara tanda trading. Di mana chart ini merekam tapak jejak harga sekarang ini dan harga waktu silam, dan divisualisasikan ke dalam wujud chart (diagram) yang terdiri dari 2 variable. Dalam trading saham dan trading forex, ke-2  variable diagram itu bersifat waktu (timeframe) dan harga (price).

Waktu (timeframe), adalah unit jam yang dipakai buat tentukan jarak waktu penilaian harga di pasar. Timeframe sendiri terdiri jadi 9 sisi :

M1 = 1 menit
M5 = 5 menit
M15 = 15 menit
H1 = 1 jam
H4 = 4 jam
D1 = satu hari
W1 = satu minggu
MN = 1 bulan

Nach dalam mengkaji pasar, trader dapat sesuaikan timeframe-nya sesuai sama keperluan tradingnya. Seorang trader scalper umumnya gunakan timeframe M1 atau M5, sedang swing trader lebih puas gunakan timeframe hours dan daily (H4 serta D1). Dan pastinya di trader yang main di waktu panjang bakal memanfaatkan timeframe daily dan weekly.

Model Diagram Yang Dipakai Trader

Pada artikel lalu, diperjelas jika ada sekian banyak type diagram yang dipakai oleh trader saat membaca mode di pasar. Di sini kita bakal uraikan lebih detil kembali perihal type - tipe diagram itu.

Line Chart/ Diagram Garis

Sebagai satu diantaranya type diagram (chart) yang menghadirkan data peristiwa harga dari satu asset dengan penampakan visual berwujud garis. Line chart mengaitkan harga penutupan serta harga pembukaan dari tiap satu masa timeframe. Type diagram ini sebagai yang amat simple antara model diagram yang lain. Sebab line chart cuman memercayakan data closing price sebagai panutan pembangunan diagram.

Kendati menyambungkan di antara open - close, line chart cuma menghadirkan rata - rata dari ke-2  nilai harga itu dan menghadirkan sangat sedikit data yang dibutuhkan untuk mengkaji pasar. Lantaran hal tersebut sangat sedikit trader yang memakai line chart dalam menelaah. Line chart cukup kerap dipakai di trading komoditas seperti minyak gold sebab bisa menyaring penampakan gerakan harga yang bergerak terlampau cepat.

Trik membaca line chart juga lumayan sederhana. Apabila line chart naik, bermakna sedang terjadi trend bullish. Line chart yang turun, memiliki arti tengah berlangsung mode bearish. Jikalau status line chart membukukanr, memiliki arti lagi terjadi sideways.

Bar Chart

Ketimbang dengan Line Chart, Bar Chart memberinya data dan info yang cukup komplet berkaitan harga pembukaan (open), penutupan (close), harga paling tinggi (high) dan terpaling rendah (low) pada suatu kurun waktu spesifik. Lantaran data yang diberi itu dia bar chart disebutkan dengan OHLC Chart (Open - High - Low - Close).

Dalam bentukannya, ujung atas dari chart ini sebagai harga paling tinggi yang pernah sempat ditradingkan dalam periode waktu tertentu, dan ujung bawahnya yaitu harga paling rendahnya. Garis vertikalnya sebagai kisaran harga dalam kurun waktu tertentu, serta garis horizontal kecil samping kiri yaitu harga open dan kanan harga closenya.

Secara simpelnya, bar chart itu tak banyak memiliki teori yang susah dalam pemanfaatannya. Trader kebanyakan cuma lihat status paling tinggi dan paling rendah di pasar untuk memperoleh keuntungan. Bar chart cukup populer dipakai dikelompok trader Amerika, diperbandingkan dengan trader - trader Asia yang cenderung pilih Candlestick Chart dalam mengkaji pasar.

Candlestick Chart

Yaitu model diagram yang terkenal pemakaianya oleh trader. Beberapa trader baik pada trading saham ataupun trading forex gunakan chart ini buat mengkaji pasar keuangannya. Data serta data yang dikasihkan oleh chart sama selengkapnya sama hal yang diberi oleh bar chart. Akan tetapi betul-betul penampilannya sangatlah tidak sama sekali. Candlestick chart mirip lilin ini berikan info OHLC, dengan wujud sumbu yang terbagi dalam High dan Low, dan tangkai lilin yang sebagai wakil perselisihan harga Open serta Close.

Candlestick chart sangat juga sesuai dipakai oleh trader pemula, karena akan menolong sekali dalam menelaah pasar. informasi selengkapnya mendapat sejumlah keuntungan dengan gunakan candlestick chart, diantaranya yaitu :


Candlestick chart simpel dibaca serta infonya komplet
Punyai skema dan pattern berikut nama yang beda, maka dari itu gampang diketahui
Sangatlah baik buat mengetahui mode yang terjadi di pasar. Baik itu tren naik ke tren turun dan kebalikannya.
Dari ke-3  macam diagram di atas, candlestick terus jadi opsi nomor satu yang dipakai oleh trader. Karena info yang dikasihkan begitu komplet serta pastinya ringan untuk dibaca. Disamping itu candlestick chart bisa membuat susunan atau skema - skema yang memberikan indikasi titik balik gerakan harga, maka kerap dipandang seperti tanda trading berakurasi tinggi.

Langkah Membaca serta Pahami Diagram Harga

Pada keuangan pasar, semua harga dari sebuah asset atau instrumen keuangan dapat bergerak naik, turun atau sideways (harga tak bergerak). Lantas bagaimana kita dapat membaca gerakan harga itu lewat sebuah diagram? Awalnya, trader mesti mengenal lebih dahulu istilah-istilah yang kerap dipakai dalam membaca dan menelaah pasar.

1. Tren : di mana harga bergerak ketujuan tertentu, dapat naik ataupun turun.
2. Kisaran : di mana harga bergerak flat (sideways), tak ada peningkatan atau pengurangan.
3. Uptrend/ Rally : harga bergerak naik.
4. Downtrend : harga bergerak turun.

Buat membaca gerakan harga di pasar kita pula memerlukan pemanfaatan timeframe yang benar, serta samakan dengan model trading yang sedang dilakukan. Sama yang diperjelas di atas, apabila kita ialah jenis day trader di trading saham, yang kerjakan trading atau open position tiap semingu sekali, karena itu kita dapat memanfaatkan timeframe alat W1 - D1. Selanjutnya cari harga paling tinggi dan harga sangat rendah dalam waktu spesifik sama dengan timeframe yang ditetapkan. informasi selengkapnya - sinyal trading untuk menolong pengamatan, seperti sinyal Moving Average atau tanda Stochastic serta yang lain.

Nach itu dia berbagai hal yang penting kita kenali serta dalami terkait diagram atau chart trading. Bila kita bisa membaca diagram gerakan harga di pasar, karenanya seterusnya bakal jadi lebih ringan buat trader untuk menganalisanya. Maka dari itu trader dapat memperhitungkan apa yang bakal berlangsung di gerakan harga dikedepannya.
brandnorth26

Saved by brandnorth26

on Jun 18, 22