Gaya Hidup dan Pola Makan Ketofastosis

Jika penyakit Anda sembuh dalam keadaan ketoasis, jangan pernah berpikir bahwa ketofastosis adalah penyembuhnya atau bahwa saya yang menyembuhkan Anda. Namun, sistem metabolisme tubuh Anda sendiri yang menyembuhkannya. Bersyukurlah kepada Yang Maha Kuasa yang telah memberikan sistem metabolisme tubuh sejak Anda diciptakan.

Homeostasis dalam kondisi puasa adalah keseimbangan yang diperoleh melalui puasa, dan merupakan akar dari keseimbangan manusia sebenarnya. Saat tidak makan, manusia dapat menemukan potensinya secara psikologis, metabolisme, dan sistem kekebalan tubuh. Hal ini terjadi karena puasa melatih kemampuan adaptasi tubuh terhadap stres dan ancaman yang terjadi dalam tubuh dan menciptakan adaptasi untuk membentuk keseimbangan yang konkret dan sempurna.

Ketofastosis Untuk Diabetes

Contoh paling mudah adalah dengan tidak makan dan menghindari karbohidrat, maka tubuh akan memiliki level stres oksidatif yang jauh lebih rendah dibanding saat harus tertekan dengan beban metabolisme terhadap glukosa, yang memicu produksi radikal bebas (ROS) yang berlebihan. Selain itu, puasa akan meningkatkan produksi antioksidan alami dalam tubuh dan memberikan kesempatan bagi tubuh untuk melakukan perbaikan, regenerasi, pengawasan, dan eliminasi pada tingkat seluler, yang sebelumnya sulit dilakukan karena rendahnya energi dalam tubuh saat usus melakukan proses pencernaan makanan (kondisi saat makan).

Menghindari karbohidrat berarti menghindari akar masalah yang masuk ke tubuh. Sehingga tidak banyak memerlukan antioksidan dari makanan untuk mengatasi efek radikal bebas berlebih yang disebabkan oleh konsumsi karbohidrat yang tinggi. Dan dengan beralih menggunakan lemak sebagai sumber energi dalam tubuh, maka kapasitas oksidasi dalam sel-sel tubuh juga akan meningkat, di mana metabolisme lemak akan memicu pembelahan mitokondria (generator energi sel) yang menghasilkan potensi metabolisme sel yang lebih tinggi dan optimal.

Demikianlah manfaat ketofastosis

Kesimpulan dari Bahasan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hakikat dari keseimbangan (homeostasis) sebenarnya terletak pada kondisi puasa, bukan pada kondisi makan. Karena kondisi puasa adalah kondisi di mana tubuh akan menghasilkan energi dari cadangan lemak yang disimpannya, sebagai bahan bakar ideal manusia sebenarnya.

Ketofastosis sangat dianjurkan untuk mengikuti gaya hidup dan pola makan ketofastosis.